Sabtu, 26 Desember 2009

WiMAX

Pernah mendengarkan kata-kata WiMAX? Kebanyakan dari kita pernah mendengar kata itu. Taukah kita arti atau kepanjangan dari WiMAX?
WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah sebuah tanda sertifikasi untuk produk-produk yang lulus tes cocok dan sesuai dengan standar IEEE 802.16. WiMAX merupakan teknologi nirkabel yang menyediakan hubungan jalur lebar dalam jarak jauh. WiMAX merupakan teknologi broadband yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga membawa isu open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps).
Persepsi tentang WiMAX yang saya ketahui memang tidak seluruhnya salah, dari segi pemahaman tentang WiMAX lumayan bener deh. WiMAX merupakan teknologi unik yang memberikan akses kecepatan tinggi dan mobile secara nirkabel terhadap suatu area yang luas dengan hanya memerlukan sedikit infrastruktur.
Varian dari WiMAX secara umum terbagi dalam 2 bagian :
1. Fixed WiMAX : berdasarkan IEEE 802.16-2004 merupakan teknologi yang sesuai untuk keperluan fixed wireless broadband access seperti DSL dan Cabel Modem
2. Mobile WiMAX : berdasarkan IEEE 802.16-2005 merupakan tenologi yang sesuai untuk fixed dan mobile wireless access yang fokus terhadap perkembangan teknologi mobile
Penggunaan WiMAX saat ini sangat untuk aplikasi yang memerlukan mobilitas tinggi. Di Indonesia sendiri teknologi WiMAX telah digunakan pada akhir tahun 2004, saat terjadi gempa dan tsunami di Aceh. Hampir seluruh jalur komunikasi di propinsi paling barat Indonesia itu lumpuh. Untuk membangun infrastruktur komunikasi yang cepat hanya WiMAX yang dapat dijadikan solusi. Dengan infrastruktur yang minim WiMAX dapat mengatasi masalah komunikasi yang dibutuhkan. Sayangnya teknologi ini tidak dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah Indonesia untuk menjadikan Aceh sebagai daerah pengembangan dan penelitian WiMAX.
Sumber
Wikipedia
nra402.wordpress.com

Jumat, 25 Desember 2009

Perbandingan Repeater HUB Bridge Switch dan Router

Baiklah saya yang bernama M.Aminudin akan menerangkan Apa itu Perbandingan REPEATER, HUB, BRIDGE ,SWICTH, ROUTER

1.REPEATER HUB :Jumlah tumpukan maksimal bergantung dari merek HUB, rata-rata mencapai 5 - 8. Hub yang bisa ditumpuk biasanya pada bagian belakangnya terdapat 2 port untuk menghubungkan antar hub. Dari sisi pengelolaan ada dua jenis hub, yaitu manageable hub dan unmanageable hub. Manageable hub adalah hub yang bisa dikelola melalui software — sedangkan unmanageable hub tak bisa. Satu hal yang perlu diingat, hub hanya memungkinkan pengguna untuk berbagi (share) jalur yang sama. Kumpulan hub yang membentuk jaringan hub disebut sebagai “shared Ethernet.” Pada jaringan terbagi seperti itu, setiap anggota hanya akan mendapatkan persentase tertentu dari bandwidth jaringan yang ada. Misalkan jaringan yang digunakan adalah Ethernet 10Mbps dan pada jaringan tersebut tersambung 10 komputer, maka secara kasar jika semua komputer secara bersama mengirimkan data, bandwidth rata-rata yang bisa digunakan oleh masing-masing anggota jaringan tersebut hanyalah 1Mbps.
Pada jaringan bertopologi bus, ada juga perangkat sejenis hub — namanya repeater. Sesuai namanya, repeater bekerja memperkuat sinyal agar data bisa mencapai jarak yang lebih jauh.
2. BRIDGE DAN SWITCH
Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah. Bridge bisa menghubungkan tipe jaringan berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet) atau tipe jaringan yang sama. Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan memperbolehkan hanya lalu lintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak; jika segmennya berbeda, paket diteruskan ke segmen tujuannya. Bridge juga bisa mencegah pesan rusak untuk tak menyebar keluar dari satu segmen. Switch yang dimaksud di sini adalah LAN switch. Switch adalah perluasan dari konsep bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu cut-through dan store-and-forward. Switch cut-through memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuannya sebelum meneruskan ke segmen tujuan. Switch store-and-forward, kebalikannya, menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan. Waktu yang diperlukan untuk memeriksa satu paket memakan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tak mengganggu jaringan. Dengan teknologi terbaru, kecepatan switch store-and-forward ditingkatkan sehingga mendekati kecepatan switch cut-through. Di pasaran Anda juga bisa memilih switch hibrid yang menggabungkan arsitektur cut-through dan store-and-forward.
.
3. ROUTER
Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya, router menyaring (filter) lalu lintas data. Penyaringan dilakukan bukan dengan melihat alamat paket data, tetapi dengan menggunakan protokol tertentu. Router muncul untuk menangani perlunya membagi jaringan secara logikal bukan fisikal. Sebuah IP router bisa membagi jaringan menjadi beberapa subnet sehingga hanya lalu lintas yang ditujukan untuk IP address tertentu yang bisa mengalir dari satu segmen ke segmen lain. Anda mungkin bingung dengan definisi di atas, tetapi untuk mudah diingat, Anda menggunakan router ketika akan menghubungkan jaringan komputer ke jaringan lain. Jaringan ini bisa berupa jaringan pribadi (LAN/WAN) atau jaringan publik (Internet).

Kamis, 17 Desember 2009

Kekurangan dan Kelebihan Topologi Bus, Ring, Star, dan Mesh

1.Kelebihan dan Kelemahan Topologi BUS
Kelebihan
• Jumlah Node tidak dibatasi, tidak seperti hub yang dibatasi oleh
jumlah dari port (misal : 16 port untuk 16 node)
• Kecepatan pengiriman data lebih cepat, karena data berjalan
searah.
• Lebih mudah dan murah jika ingin menambah atau mengurangi
jumlah node, karena yang dibutuhkan hanya kabel dan konektornya
saja

2.Kelebihan dan Kelemahan Topologi STAR
Kelebihan
• Jika terjadi penambahan atau pengurangan terminal tidak
menggangguoperasi yang sedang berlangsung.
• Jika salah satu terminal rusak, maka terminal lainnya tidak
mengalami gangguan
• Arus lalulintas informasi data lebih optimal
Kelemahan
• Jumlah terminal terbatas, tergantungdari port yang ada pada hub.
• Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja
lebih lambat.

3.Kelebihan dan Kelemahan Topologi RING
Kelebihan
• Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat
melayani data dari kiri atau kanandari server .
• Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat,
karena data dapat bergerakkekiri ataukekanan.
• Waktu untuk mengakses data lebih optimal.
Kelemahan
• Penambahan terminal /node menjadi lebih sulit bila
port sudahhabis.
• Jika salah satu terminal mengalami kerusakan, maka
semua terminal pada jaringantidak dapatdigunakan.

4.Kelebihan dan Kelemahan Topologi Mesh
Keuntungan dari penggunaan topologi mesh:
• Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault
tolerance.
• Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan
yang berlebih.
• Relatiflebihmudah untukdilakukan troubleshoot.
Kerugian dari Penggunaan TopologiMesh
• Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang
saat jumlah komputer dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin
meningkatjumlahnya.
• Biaya yang besar untukmemelihara hubungan yang berlebih.

Rabu, 09 Desember 2009

Hard Disk Kelas Server di Desktop



Hard disk merupakan salah satu komponen utama yang harus dimiliki oleh pemilik PC dewasa ini. Untuk itu, pengembangan terus dilakukan oleh produsen untuk meningkatkan kemampuan dan feature dari perangkat ini. Di sisi kecepatan, seri Raptor dari Western Digital hingga saat ini masih merajai kelas desktop.
Produk sampel yang diterima CHIP merupakan seri pertama dari keluarga Raptor yang menggunakan interface SATA. Hard disk yang mengandalkan empat unit head untuk membaca dan menulis kedua piringan plat sebagai penyimpan data ini memiliki kapasitas 74 GB. Western Digital juga masih menambahkan lagi memory buffer sebesar 8 MB untuk mendukung kinerja hard disk. Hal yang cukup unik terlihat dari tersedianya housing konektor molex yang umumnya ditemui pada hard disk dengan interface PATA. Hal ini membuat Anda tidak perlu menyediakan dana ekstra untuk mendapatkan konverter power SATA apabila Anda belum memilikinya.
Seperti biasa, CHIP menguji hard disk ini dengan menggunakan software HdTach 2.61 dan software benchmark independen milik CHIP. Dalam kondisi idle, hard disk ini terbilang cukup tenang walaupun perangkat ini memiliki spesi-fikasi 10.000 RPM. Kebisingan tersebut meningkat seiring operasi baca dan tulis yang diberikan pada hard disk itu. Bila Anda ingin membangun sebuah PC sunyi, nampaknya hard disk tidak bukanlah pilihan yang ideal. Namun secara umum, tingkat kebisingannya masih dalam batas normal.
Hasil pengujian untuk pembacaan mencatatkan angka rata-rata 61,88 MBps, sementara hasil pengujian untuk penulisan mencatatkan angka rata-rata 35,52 MBps. Pengujian access time mencatatkan angka rata-rata 7,9 ms untuk pembacaan dan 5,8 ms untuk penulisan. Cukup jauh diatas spesikasi seek time rata-rata yang diklaim oleh produsennya, yaitu 4,5 ms untuk pembacaan dan 5,9 ms untuk penulisan. Untuk CPU Utilization, hard disk ini mencatatkan angka rata-rata yang menurut CHIP sangat mengesankan, yaitu di bawah 1%. Hard disk ini cukup layak dilirik bagi Anda yang banyak menggunakan aplikasi gaming dan multimedia yang memerlukan pasokan data dari hard disk secara simultan dalam jumlah besar.

Tape Cartridge

DDS

TRVAN

Quarter Inch Tape

Jaz Disk

Raid

Fixed Disk

D Ram

Smart Card

Zip Disk