Kamis, 26 November 2009

Perbedaan Antara Sistem Operasi Wndows 3x, Windows 95 Windows ME dan Windows Xp.

1. Dalam tampilan Windows 3x masih graphical user interface dan sudah ada VGA walaupun kecil yang tampilanya kurang menarik jika Windows 95 sama seperti windows 3x dan dalam Windows Me dan Windows Xp sudah menggunakan VGA dengan resolusi tinggi dengan tampilan animasi yang semakin unik.
2. Dalam Windows 3x dan Windows 95 masih menggunakan aplikasi MS_DOS dengan multitasking jika Windows Me dan Windows Xp tidak.
3. Windows 3x dan Windows ME versinya hanya sedikit dan jka Windows 95 dan Windows Xp banyak pilihan versinya.
4. Di Windows 95/98 Kita hanya mengenal user interface bawaan Windows 95/98. sedikit lebih beruntung jika menggunakan Windows XP, karena Kita bisa berpindah dari interface milik Windows XP ke Windows 98 yang lebih ringan.
5. Dalam Windows 3x belum ada Internet Exploler jika di Windows 95,ME, XP sudah ada Internet Exploler
6. Di Windows 3x belum ada desktop seperti dalam Windows 95,ME, XP yang di konfigurasikan dengan adanya taksbar dan tombol start.

Windows XP




Windows XP adalahsalah satu perangkat lunak system operasi yang begitu simple,dan sangat mudah dalam pengoperasianya. Dalam tampilan Windows XP juga lebih menarik dari pada windows yang jadul, dan juga dalam kecepatannya
Dalam Windows XP tampilan GUI-nya lebih menarik dan baik bahkan termasuk revolusioner. Sebagai sistem operasi yang ditujukan untuk pengguna korporasi, tentunya Windows XP telah dilengkapi dengan fitur pengaturan kontrol akses. Fitur tersebut digunakan untuk membatasi akses terhadap siapa saja yang tidak memiliki hak akses terhadap sebuah objek tertentu. Meskipun hal ini bukanlah teknologi baru, karena telah diimplementasikan dalam sistem operasi berbasis UNIX, implementasi fitur ini dalam Windows XP telah diterapkan secara lebih canggih dibandingkan dengan UNIX, mengingat sistem operasi UNIX membatasi akses dengan menggunakan atribut file permission. Sistem operasi sebelumnya, seperti Windows 9x, tidak dilengkapi dengan fitur ini, sehingga setiap orang akan memiliki hak untuk mengakses setiap berkas tanpa kesulitan.

Bahasa Pemograman

1.ASP : Adalah Active Server Pages,suatu antarmuka bahasa skrip web dari Microsoft atau Application Service Provider.
2.BASIC : Adalah singkatan Beginners’ All-purpose Symbolic Intruction Code ialah kode intruksi simbolis semua tujuan yang dapat digunakan oleh orang pemula atau bisa di artikan menjadi bahasauntuk para pemula
3.C++: Adalah dukungan terhadap konsep pemograman berorientasi objek.

Jumat, 20 November 2009

Kesan-Kesan Mengunakan Aplikasi Format Factory





Dengan banyaknya gadget multimedia dengan dukungan file yang puluhan jenisnya, maka kadang kala konversi file menjadi sebuah kebutuhan yang tak terelakan. Belum lagi untuk kepentingan yang bersifat khusus mengharuskan kita mengubah jenis file yang kian hari kian beragam jumlah dan jenisnya.

Katakanlah untuk file video dikenal beberapa jenis. Mulai dari mp4, 3gp, flv, avi, wmv, dan sebagainya. Sedangkan untuk file adio dikenal mp3, wma, flac, aac, amr dan sebagainya. Celakanya, tidak semua player bisa mengeksekusi dan menjalankan file tersebut dengan baik. Belum lagi format gambar yang jenisnya semakin beragam, misalnya JPG, PNG, BMP, ICO dan lain-lain yang kesemuanya membutuhkan penanganan dengan komprehensif yang sekali lagi kadangkala diperlukan konversi ke jenis tertentu agar bisa dibaca dan dijalankan oleh player atau perangkat yang kita miliki.

Dengan “Format Factory” ini kita bisa mengkonversi jenis file apapun dengn cepat dan praktis, dan juga dapat mengkonversi hampir semua file Video, Audio, Images, DVD/ CD ROM Tool, Iso,dan Merge( Penggabung) Video dan Audio. Dalam “ Format Factory” juga terdapat pilihan bahasa yang banyak termasuk bahasa Indonesia yang dapat di pilih dibagian bar atas, di bagian kiri dapat anda pilih berbagai jenis file video, audio, gambar dan sebagainya .Selanjutnya, kami persilakan anda untuk mengeksplorasi dan merasakan kemudahan yangditawarkan oleh “Format Factory”

=The End=
Pendidikan Bermutu di tengah Pentas Budaya Instan


Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia membutuhkan pendidikan, sampai kapan dan dimanapun ia berada. Pendidikan sangat penting artinya, sebab tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang dan bahkan akan terbelakang. Dengan demikian pendidikan harus betul-betul diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu bersaing, di samping memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik.



Zaman sudah berubah. Semua orang maunya serba cepat. Jadinya, cenderung mengabaikan proses tapi ingin segera mendapat hasil. Apalagi di negara dengan etos kerja rendah seperti Indonesia. Akibatnya, budaya instan mulai masuk ke setiap kehidupan kita. Hidup di zaman modern seperti sekarang ini segala sesuatu dapat kita dapatkan dengan mudah, praktis dan cepat. Kemajuan teknologi telah memanjakan kita. Mau ngobrol dengan rekan atau saudara yang bermukim di belahan dunia lain, tinggal angkat telepon atau buka internet. Ingin belanja atau makan di restoran tapi malas keluar, tinggal pesan lewat telepon atau beli lewat situs. Mau transaksi —transfer uang, bayar listrik, kartu kredit, beli pulsa— tidak perlu susah-susah ke bank atau ATM. Semua bisa dilakukan lewat handphone. Bagi cewek-cewek yang ingin rambut panjang tidak perlu harus menunggu sampai berbulan-bulan. Cukup tunggu ½ jam saja dengan teknik hair extension, rambut bisa panjang sesuai keinginan.



Maklum, orang makin sibuk. Malas direpotkan dengan hal-hal ribet. Maunya serba instan. Salahkah itu?, selama masih mengikuti hukum alam, serba instan itu sah-sah saja. “Hidup yang baik dan sukses adalah hidup yang sesuai dengan proses alam”. Sampai level tertentu teknologi bisa kita pakai untuk mempercepat hal-hal yang bisa dipercepat sesuai hukum alam. Kemajuan teknologi dan tuntutan zaman, memungkinkan kita mendapatkan sesuatu serba cepat. Tetapi tidak asal cepat. Kualitas harus tetap terjaga. “Padi 100 hari baru panen itu bagus”. Tapi ingat itu ada yang bisa dipercepat. Mestinya, hasilnya harus lebih baik. Jadi, cepat, baik dan bermutu harus berlangsung bersama.



Sayangnya, yang terjadi justru sebaliknya. Mendapatkan sesuatu dengan mudah membuat orang enggan bersusah payah. Tak mau melewati proses. Alias malas. Yang penting cepat !. Bermutu atau tidak, itu urusan nanti. Berorientasi hanya pada hasil. Proses tidak penting. Parahnya, “virus” itu sudah menyebar ke berbagai aspek kehidupan. Ingin sukses dengan cara instan. Jadilah, banyak orang korupsi, punya gelar palsu, beli skripsi, ijazah aspal, asal lulus, cepat kaya lewat penggandaan uang dan lain sebagainya. Kalau memang berat, membosankan dan ketinggalan zaman mengapa kita harus bermutu? Kalau ada cara cepat yang memberi hasil, mengapa tidak dicoba?. Lebih lanjut, sekarang ini sudah terjadi pergeseran nilai di masyarakat. Orang makin individualis dan cenderung melecehkan hak orang lain. Untuk mengejar kesuksesannya, orang tak ragu-ragu mengorbankan orang lain.



Pendidikan Cenderung Dibisniskan.



Munculnya berbagai cara yang mengarah pada pelanggaran etika akademik yang dilakukan perguruan tinggi kita untuk memenangkan persaingan, menunjukkan bahwa pendidikan kini cenderung dipakai sebagai ajang bisnis. Pola promosi yang memberikan kemudahan dan iming-iming hadiah merupakan suatu gambaran bahwa perguruan tinggi tersebut tidak ada inovasi dalam hal kualitas pendidikan. Kecenderungan tersebut akan menghancurkan dunia pendidikan, karena akhirnya masyarakat bukan kuliah untuk meningkatkan kualitas diri, melainkan hanya mengejar gelar untuk prestise. Kondisi pendidikan tinggi saat ini cukup memprihatinkan. Ada PTS yang mengabaikan proses pendidikan. Bahkan ada PTS yang hanya menjadi mesin pencetak uang, bukan menghasilkan lulusan yang berkualitas. Hal Ini yang membuat persaingan menjadi semakin tidak sehat.



Produk lulusan perguruan tinggi yang proses pendidikannya asal-asalan dan bahkan akal-akalan, juga cenderung menghalalkan segala cara untuk merekrut calon mahasiswa sebanyak-banyaknya, dengan promosi yang terkadang menjebak dengan iming-iming hadiah yang menggiurkan. Apakah ini gambaran pendidikan berkualitas ?. Bahkan ada beberapa PTS di Jakarta yang memainkan range nilai untuk meluluskan mahasiswanya, karena mereka takut, ketika selesai ujian akhir (UTS/UAS) banyak mahasiswanya yang tidak lulus alias IP/IPK nasakom. Sehingga mereka lulus dengan angka pas-pasan yang sebenarnya mahasiswa tersebut tidak lulus. Dalam hal ini semua pihak harus melakukan introspeksi untuk bisa memberi pelayanan pendidikan yang berkualitas. Kopertis, harus bersikap tegas menindak Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang melanggar dan mensosialisasikan aturan yang tak boleh dilanggar oleh PTS. Pengelola perguruan tinggi juga harus menghentikan semua langkah yang melanggar aturan. Kunci pengawasan itu ada secara bertahap di tangan Ketua Program Studi, Direktur, Dekan, Rektor dan Ketua Yayasan.

Tantangan Lulusan Sarjana di Era Informasi.



Ketika para sarjana memadati berbagai arena bursa kerja untuk menawarkan ilmu dan ijazah mereka, iklan-iklan penerimaan mahasiswa baru juga nyaris memenuhi halaman-halaman surat kabar. Dua fenomena tersebut ironis. Promosi Perguruan Tinggi untuk menjaring calon mahasiswa sama "gencarnya" dengan peningkatan pengangguran lulusan. Di sisi lain, perlu diajukan pertanyaan, kualifikasi apakah sebenarnya yang disyaratkan oleh para pencari tenaga kerja lulusan sarjana Perguruan Tinggi ini ?



Jawaban yang diperoleh para peneliti umumnya adalah campuran kualitas personal dan prestasi akademik. Tetapi pencari tenaga kerja tidak pernah mengonkretkan, misalnya, seberapa besar spesialisasi mereka mengharapkan suatu program studi di Perguruan Tinggi. Kualifikasi seperti memiliki kemampuan numerik, problem-solving dan komunikatif sering merupakan prediksi para pengelola Perguruan Tinggi daripada pernyataan eksplisit para pencari tenaga kerja. Hasil survei menunjukkan perubahan keinginan para pencari tenaga kerja tersebut adalah dalam hal kualifikasi lulusan Perguruan Tinggi yang mereka syaratkan.



Tidak setiap persyaratan kualifikasi yang dimuat di iklan lowongan kerja sama penting nilainya bagi para pencari tenaga kerja. Dalam prakteknya, kualifikasi yang dinyatakan sebagai "paling dicari" oleh para pencari tenaga kerja juga tidak selalu menjadi kualifikasi yang "paling menentukan" diterima atau tidaknya seorang lulusan sarjana dalam suatu pekerjaan.



Yang menarik, tiga kualifikasi kategori kompetensi personal, yaitu kejujuran, tanggung jawab, dan inisiatif, menjadi kualifikasi yang paling penting, paling dicari, dan paling menentukan dalam proses rekrutmen. Kompetensi interpersonal, seperti mampu bekerja sama dan fleksibel, dipandang paling dicari dan paling menentukan. Namun, meskipun sering dicantumkan di dalam iklan lowongan kerja, indeks prestasi kumulatif (IPK) sebagai salah satu indikator keunggulan akademik tidak termasuk yang paling penting, paling dicari, ataupun paling menentukan.



Di sisi lain, reputasi institusi Pendidikan Tinggi yang antara lain diukur dengan status akreditasi program studi sama sekali tidak termasuk dalam daftar kualifikasi yang paling penting, paling dicari, ataupun paling menentukan proses rekrutmen lulusan sarjana oleh para pencari tenaga kerja.



Ada kecenderungan para pencari tenaga kerja "mengabaikan" bidang studi lulusan sarjana Dalam sebuah wawancara, seorang kepala HRD sebuah bank di Cirebon menegaskan, kesesuaian kualitas personal dengan sifat-sifat suatu bidang pekerjaan lebih menentukan diterima atau tidaknya seorang lulusan Perguruan Tinggi. Misalnya, posisi sebagai kasir bank menuntut kecepatan, kecekatan, dan ketepatan. Maka, lulusan sarnaja dengan kualitas ini punya peluang besar untuk diterima meskipun latar belakang bidang pendidikannya tidak sesuai. Kepala HRD itu mengatakan, "Saya pernah menerima Sarjana Pertanian dari Bogor sebagai kasir di bank kami dan menolak Sarjana Ekonomi manajemen dari Bandung yang IPK-nya sangat bagus."



Kualifikasi-kualifikasi yang disyaratkan dunia kerja tersebut penting diperhatikan oleh pengelola Perguruan Tinggi untuk mengatasi tidak nyambung-nya antara Perguruan Tinggi dengan dunia kerja dan pengangguran lulusan. Jika pembenahan sistem seleksi mahasiswa baru dimaksudkan untuk menyaring mahasiswa sesuai kompetensi dasarnya, perhatian pada kualifikasi yang dituntut pasar kerja dimaksudkan sebagai patokan proses pengolahan kompetensi dasar tersebut. Untuk itu semua, kerja sama Perguruan Tinggi dan dunia kerja adalah perlu.

Jumat, 13 November 2009

CICAK VS BUAYA

CICAK LAWAN BUAYA MENANG MANA NECH..YANG BENER CICAK APA BUAYA...YANG SALAH CICAK APA BUAYA...MEMANG SUSAH MAU PILIH CICAK APA BUAYA..TAPI TETEP KITA HARUS ANTI KORUPSI AND YG SUKA JADI MAFIA PERADILAN..FUCK DECH..

Minggu, 08 November 2009

Soal Durasi Kunjungan, Microsoft Kalahkan Facebook

Minggu, 8 November 2009 - 10:03 wib
text TEXT SIZE :
Share
Sarie - Okezone

SAN FRANSISCO - Meski Google menang untuk kategori mesin pencarian, dan Facebook menang sebagai jejaring sosial terbesar namun untuk masalah durasi penggunaan, Windows Live Messenger (WLM) ternyata mendominasi.

Dilansir Blog Seattle PI, Minggu (8/11/2009), situs milik Microsoft itu memiliki pengguna yang cukup loyal sehingga mereka rela berlama-lama berada di WLM. Penelitian perusahaan riset ComScore menemukan, pada bulan September WLM mendominasi penggunaan waktu di internet. Bahkan total penggunaan WLM mencapai 14,5 persen dari total durasi penggunaan internet selama satu bulan, mengalahkan durasi penggunaan Google, Yahoo, Facebook dan situs lainnya.

Total durasi yang dihasilkan oleh para pengguna internet saat mengunjungi WLM adalah 3,9 miliar jam, atau sekira 70 persen dari total kunjungan ke situs Microsoft lainnya.

Sedangkan ke Google, para pengguna internet menghasilkan durasi kunjungan sekira 2,5 miliar jam. Sedangkan durasi berkunjung ke YouTube total mencapai 1,2 miliar, masih kalah dengan total durasi kunjungan ke Facebook yang mencapai 1,4 miliar jam. Bahkan total durasi yang dihasilkan oleh Facebook ini meningkat lebih dari dua kali lipat dibanding perolehan pada bulan yang sama tahun lalu.

Sayangnya, beberapa situs mengalami penurunan waktu kunjungan, seperti Yahoo, Baidu dan AOL. Yang terparah, Yahoo mengalami penurunan waktu kunjungan hingga 14 persen. Jika pada September tahun lalu total durasi kunjungan ke Yahoo mencapai 2 miliar jam maka pada bulan yang sama tahun ini hanya mencapai 1,7 miliar jam.

Sedangkan Baidu dan AOL, masing-masing mengalami penurunan waktu kunjungan 7 dan 12 persen.

Pada bulan September ini ComScore menjumlahkan total keseluruhan durasi kunjungan ke internet mencapai 27 miliar jam, atau meningkat sekira 24 persen dibanding bulan yang sama tahun lalu, yang hanya mencapai 22 miliar jam. (srn)

Senin, 02 November 2009

03 Nov 2009 08:11 AM


Pemain Thailand Suchao Nutnum Akan Tiba Sore Ini

Membeludaknya penonton yang memenuhi Stadion Persib Jalan Ahmad Yani Bandung, Senin (2/11) sore, membuat program latihan skuad "Pangeran Biru" terganggu. Ribuan penonton yang ingin melihat kiper baru Persib asal Thailand Sinthaweechai "Kosin" Hathairattanakool membanjiri stadion, bahkan meluber sampai ke lapangan hingga membuyarkan konsentrasi Cristian Gonzales dkk. Walhasil, latihan pun berjalan tidak fokus.

Bahkan saat pemain diinstruksikan berlatih melesakkan bola ke gawang untuk mengasah naluri gol mereka, si kulit bundar melesat tak tentu arah. Pemain seakan sengaja menembakkan bola ke segala arah tanpa langsung mengarahkannya ke gawang.

Pelatih Jaya Hartono tidak dapat berkomentar banyak dengan kondisi tersebut. Ia hanya kembali meminta bobotoh untuk bersikap tertib, menonton di tribun yang sudah disediakan dan tidak masuk ke lapangan karena dapat mengganggu konsentrasi pemain.

Kondisi yang sudah berulang kali terjadi itu akhirnya membuat Jaya melaporkan hal tersebut kepada manajer. Ia meminta agar manajemen mengizinkan perpindahan latihan ke tempat lain yang lebih representatif.

"Saya minta kalau boleh kami pindah ke lapangan lain. Mungkin mulai besok (Selasa-red.) kami mulai berlatih di tempat yang baru," ucap Jaya seusai latihan. Selain karena faktor penonton, kondisi lapangan yang keras juga menjadi alasan lain yang membuat Jaya meminta perpindahan tempat latihan.

Menurut Jaya, lapangan Stadion Persib saat ini sangat keras dan diperparah dengan permukaan yang tidak rata. Lekukan permukaan lapangan itu yang dapat membahayakan pemain, seperti Gilang Angga yang pekan lalu mengalami cedera setelah terpeleset di bagian lapangan yang agak menjorok ke dalam. Selain Gilang, Aji Nurpijal dan Airlangga pun mengeluhkan kondisi lapangan yang keras dan pernah pula mengalami cedera ankle karenanya.

Menanggapi permintaan tersebut, Manajer Umuh Muchtar mengatakan ia tengah mengusahakan agar Persib dapat menggunakan lapangan Stadion Siliwangi. Ia sudah menjalin komunikasi dengan Kajasdam III/Siliwangi Letkol Inf. Prasodjo Budi supaya Persib diizinkan menggunakan lapangan mulai Selasa (3/11) sore ini.

"Kalau di Siliwangi, pasti latihan bisa berjalan lebih lancar karena penonton pun akan berlaku lebih tertib. Selama latihan di Stadion Siliwangi, lapangan Stadion Persib mungkin bisa sambil dirawat supaya saat hujan sudah turun yang membuat lapangan tidak lagi keras, latihan bisa kembali dilakukan di Ahmad Yani," tutur Umuh.

Lebih lanjut Umuh mengatakan, pada sesi latihan Selasa (3/11) sore nanti, pemain baru Persib asal Thailand lainnya, Suchao Nutnum, direncanakan sudah bisa hadir. Pemain yang memiliki wajah ganteng ini akan tiba di Bandung sore hari. Kalaupun belum bisa ikut berlatih, yang penting pemain yang juga memperkuat tim nasional Thailand tersebut benar-benar bergabung dengan Persib.

Dengan kehadiran Suchao di tim, Jaya Hartono akan mengembalikan Atep ke posisinya semula sebagai gelandang sayap kanan. Jaya amat berharap Suchao dan Atep yang dapat bergerak cepat bisa memberi suplai-suplai bola yang lebih lancar kepada Cristian Gonzales, Hilton Moreira, atau Budi Sudarsono. Suplai bola dari sayap inilah yang minim dimiliki Persib di dua pertandingan awalnya di Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010 kontra Persiba Balikpapan dan PSM Makassar.

Ketajaman umpan-umpan Atep dan Suchao akan diuji saat Persib menggelar partai uji coba melawan Persib U-21 pada Kamis (5/11). Selain untuk melihat ketajaman dua pemain sayap tersebut, Jaya juga ingin menilai kemampuan organisasi pertahanan anak buahnya.

"Yang penting pemain harus disiplin, baik saat menggalang serangan maupun ketika harus siap kembali bertahan dari gempuran balik lawan," ucapnya.

Untuk mempersiapkan kemampuan tersebut, Jaya tengah memfokuskan pemainnya dalam hal pertahanan. Sejauh ini baru pertahanan di lini belakang, tetapi kemudian akan bertahap ke lini tengah, hingga akhirnya depan.

Usai partai uji coba, dua pemain Thailand Kosin dan Suchao harus kembali ke negaranya. Mereka harus berkumpul dengan tim nasional Thailand guna mempersiapkan diri sebelum menghadapi Singapura di ajang Pra-Piala Asia 2011 pada 14 dan 18 November. Setelah itu, pada 19 November keduanya kembali ke Bandung untuk memperkuat Persib yang akan menjamu Pelita Jaya Karawang dan Persitara Jakarta Utara.
Ledakan Bone adalah Asteroid Jatuh
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi meteor ketika menuju bumi.

Selasa, 27 Oktober 2009 | 16:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pakar astronomi mengungkapkan bahwa ledakan besar yang terjadi di perairan Teluk Bone pada 8 Oktober 2009 lalu adalah akibat jatuhnya meteorit yang berasal dari asteroid berdiameter sekitar 10 meter ke bumi.

"Ledakan terjadi karena tekanan atmosfer menyebabkan pelepasan energi yang cukup besar, di mana kecepatan jatuh meteorit tersebut sekitar 20,3 km per detik atau 73.080 km per jam," kata pakar astronomi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Dr Thomas Djamaluddin di Jakarta, Selasa (27/10).

Sistem pemantau internasional untuk larangan percobaan nuklir dari 11 stasiun, ujarnya, melaporkan telah mendeteksi adanya ledakan besar yang berpusat di sekitar lintang 4,5 LS dan bujur 120 BT, sekitar pukul 11.00 Wita pada 8 Oktober. Analisis ledakan menunjukkan bahwa kekuatan ledakan sekitar 50 kiloton TNT (trinitrotoluena) dan sinyal ledakan tersebut juga mencapai stratosfer yang tingginya lebih dari 20 km.

Kebanyakan asteroid yang jatuh tidak menyebabkan kerusakan di bumi, kecuali diameternya mencapai lebih dari 25 meter. Dikatakan Djamal, berdasarkan perkiraan sebaran meteoroid-asteroid di antariksa dekat bumi, obyek seperti itu punya kemungkinan jatuh di bumi setiap 2 sampai 12 tahun.

Pada Kamis (8/10), warga Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, dikejutkan dengan adanya suara ledakan di mana sejumlah saksi mata sempat melihat benda memancarkan api dan asap di udara.

Namun, informasi yang beredar simpang siur, kebanyakan mengira ledakan itu merupakan ledakan pesawat jet tempur Sukhoi yang sedang melakukan latihan dari markasnya di Skuadron Udara 11 Pangkalan Udara Sultan Hassanuddin, Makassar.

Sedangkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) IV Makassar sempat mengaku telah terjadi gempa kecil sebesar 1,9 skala Richter (SR) di permukaan di perbatasan Kabupaten Bone dan Wajo, di mana di wilayah tersebut terdapat Patahan Sa`dang.

Warga lainnya menyebutkan, ledakan yang sempat menimbulkan getaran di darat tersebut disebabkan aksi bom ikan yang dilakukan nelayan setempat, tetapi ada pula warga yang telah menduga bahwa benda tersebut adalah meteorit.