Rabu, 03 Agustus 2016

Rincian Biaya & Tips Backpacker ke Flores

Udah lama gak posting, kali ini baru sempat share biaya perjalanan Backpacker ke Flores akhir tahun 2014 Start dari Jakarta melalui jalur darat dan laut, mungkin kalau tahun sekarang (2016) gak jauh-jauh beda namun beberapa ada yang mungkin lebih mahal/naik   .

  1. Kereta Eko Jakarta-Surabaya 55.000 (Masih Subsidi)
  2. Gubeng (Stasiun) - Pelabuhan Tj Perak via Damri 6.000
  3. Tiket Kapal Laut Pelni Tanjung Perak - Makassar - Maumere  430.000
  4. Hotel Maumere Sinar Kabor 120.000/2
  5. Travel ke Moni/Kelimutu 80.000
  6. Hotel/Homestay di Desa Moni 130.000/2
  7. Sewa Motor di Moni/Kelimutu 150.000/2
  8. Desa adat Wologai 50.000/2 (Seikhlasnya )
  9. Tiket masuk Kawasan Danau Kelimutu 5.000 /orang/motor = 10.000
  10. Travel Moni ke Kota Ende 30.000
  11. Hotel di  Ende 100.000/2
  12. Sewa Motor di Ende 80.000/2
  13. Travel Ende ke Labuan Bajo 230.000
  14. Homestay L.Bajo 35000 x 3 Days = 105.000 /2
  15. Sewa motor di L.Bajo 40.000
  16. Retiribusi Goa Ceriman 20.000
  17. Dayliy Trip Komodo-Pink Beach-Kenawa Island-Bidadari Island 500.000 /org (Belum Termasuk Tiket masuk TN Pulau Komodo dan Pemandu saat Tracking.
  18. Biaya Ferry Bajo - Sape 60.000
  19. Bus Sape - Mataram 240.000  ( Next Lombok)
  20. Explore Retribusi Pantai di Lombok Tengah 50.000
  21. Mataram Aikmel Elf 20.000
  22. Aikmel - Pos Pendakian Sembalun 30.000
  23. Tiket masuk Rinjani 15.000
  24. Ojek ke Jalan tempat Elf Bayan 25.000
  25. Elf Bayan-Mataram 35.000
  26. Mataram ke Pelabuha Gilimanuk 100.000 (Truckpacker)
  27. Gilimanuk - Surabaya/Mojokerto 50.000 (KontainerPacker) 
/2=Di bagi 2 orang
Total : 20 days
Jakarta - Surabaya -Makassar - Maumere - Ende - Labuan Bajo -Komodo
island- Lombok - Surabaya  Jumlah Total = Rp. 2.761.000 ( Untuk /2 belum di bagi 2 orang)

Keterangan:
Biaya di atas belum termasuk biaya untuk Makan, Oleh-oleh, Tips, Jajan di perjalanan, Dll


Sedikit tips backpacker menuju Flores dan sekitarnya, supaya perjalanan lebih terarah walau tidak dikejar waktu dan punya banyak dana sekalipun percuma, karena tanpa tujuan & estimasi sebuah perjalanan tidak ada artinnya, berikut tips yang alakadarnya karena kesempernaan cuma milik tuhan.

1. Informasi. 
     Pertama adalah informasi, dari informasi kita bisa mengetahui apa yang kita tuju. di era teknologi yang sekarang ini pasti banyak yang kita dapatkan  untuk mengetahui informasi tempat yang kita tuju, kita bisa mencari dari mulai biaya, transposrtasi, budaya, biaya, tempat wisata terdekat dll. Misal kita berencana melakukan perjalanan ke Flores maka kita harus menggali banyak informasi secara detail dan lengkap sebagai acuan perencanaan  selama  perjalanan.
2. Estimasi Waktu Perjalanan.                                                                                                                  Jangan cuma mementingkan jumlah berapa hari tapi lebih dari itu,apalagi  jika perjalanan kita jauh dan memakan cukup banyak waktu seperti perjalanan darat dan laut menuju Flores. Untuk lebih baiknya kita bisa mencatat estimasi waktu secara detail baik Perjam sampai Perhari ( Di hari ini dimana? Di jam segini Dimana?) , karena jika kita tidak sempat membuat estimasi waktu kemungkinan banyak waktu terbuang sia-sia apalagi kalau kita sudah punya status sebagai pekerja rencana pengen ke suatu tempat bisa saja gagal karena waktu yang tidak memungkinkan karena kesalahan tidak membuat estimasi secara detail .Walaupun menikmati setiap detik sebuah perjalanan itu yang utama, namun perjalanan tanpa perencanaan waktu sama seperti hidup yang tanpa rencana .                               
   Selanjutnya adalah memilih waktu perjalanan yang tepat, seperti memilih waktu perjalanan di waktu musim panas sangatlah menyenangkan berbeda saat masih musim penghujan dengan cuaca yang agak galau gelap gulita itu sangat membosankan. Jika kita pergi ke Flores yang saya ketahui waktu bagus antara bulan Agustus s/d Desember namun jika kita bicara cuaca harus konsultasi ke BKMG yah :), saya saat melakukan perjalanan ke flores Maumere-Labuan Bajo pada akhir november - awal desember kebetulan saat itu sedang Low Season dengan suasana tempat wisata yang tidak terlalu ramai dan cuaca sedang bersahabat walau diperjalanan terkadang hujan namun sebentar, dan informasi baiknya di Nusa Tenggara Timur curah hujan tidak segede Bogor kok.

3. Estimasi Biaya Perjalanan.
      "Sebenarnya manusia punya rencana tapi, saldo juga yang menentukan".  Yah setelah membahas masalah waktu selanjutnya hal terpenting saat melakukan perjalanan adalah biaya aka dana aka uang aka ongkos aka duit aka banyak dah sebutanya. Saat kita merancang estimasi biaya  lebih baiknya juga melihat rancangan estimasi waktu  yang kita punya karena sangat berpengaruh untuk menentukan budget, misal hari pertama di Jakarta menuju Lombok biaya sekian, hari  ke dua lombok  ke sumbawa sekian, di sumbawa menginap sekian, dan seterusnya. Tapi yang paling utama menurut saya yang harus di Estimasikan  adalah  Biaya Transport, Biaya Menginap, Biaya Makan, dan untuk mendapatkan perkiraanya yang paling akurat adalah dengan cara nomer satu "Informasi", namun alangkah baiknya estimasi biaya perjalanan lebih mendetail sampai ke tiket masuk wisata, tips, oleh-oleh, dan jangan lupa untuk membawa lebih sedikit dari estimasi biaya yang sudah dibuat, untuk menambahkan jikalau ada biaya tak terduga yang bisa menggagetkan kita suatu saat.

    Saat saya melakukan rencana perjanana ke Flores dan sekitarnya, saya sudah membuat estimasi biaya yang cukup fix, namun saat itu sekurang 2-3 hari sebelum berangkat pemerintahan yang baru saat itu menaikan harga BBM dan otomatis bakal membuat estimasi saya kacau balau karena bakal ada kenaikan sana-sini. Dengan bermodalkan 3,5 jta - 4 jta hasil susah payah menabung dan modal nekat saya yakinkan untuk berangkat memulai perjalanan. Dan benar sekali dengan kenaikan harga BBM membuat rencana perjalanan saya Flores-Lombok yang  sudah di rancanakan banyak yang harus di batalkan untuk menekan biaya supaya berhasil sampai tujuan perjalanan yaitu rumah. Mungkin banyak yang terlewatkan gara-gara permasalahan dana ini mulai dari gagal ke Rumah Adat Wae Rebo, Tambora, yang masuk list, namun sudah cukup sangat bahagia bisa melihat, mengenal, menikmati alam Indonesia di Pulau Buga yang menakjubkan.

     Biaya makan selama perjalanan juga cukup murah dan tidak terlalu sering menahan lapar hehehe, namun kalau masalah selera makan dan tempatnya  bisa berbeda satu sama lain, waktu di Flores saya mungkin belum pernah sekali makan sampai 50.000 ke atas karena menyesuaikan dengan budget  dan masih banyak juga tempat makan dengan biaya masih standar nasional anak kostan. Biaya transport ke Flores juga bisa kita atur via udara, laut ,dan darat pilih saja dengan pertimbangan estimasi waktu dan estimasi biaya yang kita rancang sebelumnya dan jangan lupa mencari informasi terkini yang terpercaya karena biaya transport sangat vital dalam sebuah perjalanan. Dan tak ketinggalan biaya saat Low Season lumayan sedikit murah di bandingkan saat High Season bisa mengehemat biaya untuk transportasi dan lainya.

4. Transportasi
      Untuk transportasi di negeri ini mungkin sudah cukup banyak baik darat, laut, udara, namun memilih transportasi dalam melakukan perjalanan tetap harus ada pertimbangan diatas (Tips 1-3). Untuk ke daerah Flores sendiri bisa menggunakan jalur laut, darat, dan udara. Namun disini saya akan berbicara transport ke Flores dari Jakarta.

Udara, Untuk via udara terdapat penerbangan bisa langsung menuju bandara-bandara di sekitar flores namun kebanyakan akan transit dahulu, untuk tujuan bisa kita lihat dahulu mau menuju ke mana jika ingin ke Pulau komodo dahulu dan sekitarnya bisa turun di bandara Komodo Labuan Bajo, Manggarai Barat dan jika ingin melanjutkan perjalanan ke Ende/Maumere  bisa dengan darat yang cukup lumayan juga waktu tempuhnya, jika berniat pulang dari Ende/Maumere juga bisa atau sabaliknya Turun di Ende pulang via Labuan Bajo.

Darat & Laut, Untuk menuju Flores menggunakan jalur darat pasti akan menggunakan jalur laut pula, baik darat maupun laut pasti membutuhkan waktu lama namun bisa sangat menghemat biaya transportasi. Ketika melakukan perjalanan menggunakan darat dan laut, sebisa mungkin kita sudah memesan tiket jauh sebelum hari H, karena dengan kita memesan jauh-jauh hari meminimalisir untuk tidak mendapatkan tiket yang bisa di dapatkan secara memesan seperti tiket kereta, bus, kapal laut, kendaraan travell, dan lainya.

Saat saya melakukan perjalanan darat dan laut dari Jakarta, pertama saya sebelum berangkat sudah memesan tiket kereta menuju surabaya dan memesan tiket kapal pelni Surabaya-Makassar-Maumere, untuk kapal laut ke Flores bisa juga memilih kapal via Bali/Benoa-Bima sampai Ende. Untuk ketersediaan dan jadwal bisa di cek di www.pelni.co.id untuk pembelian tiket bisa ke agen-agen terdekat di kota anda, dan jangan lupa cari yang termurah karena setiap agen terkadang berbeda satu sama lainya. Untuk perjalanan di kapal pelni jangan lupa siapkan segalanya dari minum, makanan, rokok (bagi yang merokok) , cemilan, dan lainya kalau bisa beli agak banyak karena harga di kapal lumayan dan juga menu makanan yang ala kadarnya bisa jadi kalau bosan bisa buat mie atau lainya. Dan untuk barang lebih baik simpan di tempat aman supaya tidak hilang, kalau bisa cari di tempat di deck yang ramai dan mulai berinteraksi dengan tetangga (bisa nitip saat ingin keluar atau sebagainya), namun tetap waspada barang berharga tetap disimpan di tas kecil/travel pouch yang bisa dibawa kemana-mana, memang banyak kejadian saat saya di kapal mulai dari kehilangan tas, uang, laptop, dan lainya.

Untuk perjalanan di darat saat di flores saya kebanyakan menggunakan mobil Travel Maumere-Moni, Moni-Ende Ende-L.Bajo dengan harga bervariasi tergantung jauh dekatnya juga, dan lebih baiknya juga tanya-tanya harga dulu sebelum berangkat untuk memastikan dan bisa dijemput juga.

Sekian Post saya yang baru selesai karena kesibukan dan lain-lainya. jika ada yang di tanyakan email saja ke reky1933@gmail.com





 

Minggu, 07 Juni 2015

Backpacker Flores Kelimutu to Komodo Island (Labuan Bajo Catper Part 3)


29/11/2014 Sekitar pukul 19.00 saya dan Een sampai juga di Labuan Bajo, dengan perjalanan cukup panjang dan melelahkan dari Ende. Setelah sampai saya turun di jalan depan pelabuhan Penyebrangan Ferry Labuan Bajo dan menayakan homestay untuk tempat menginap, di sekitar sepanjang jalan pelabuhan juga terdapat banyak hotel dan agent travell dan diving dengan harga yang bervariasi. Setelah saya tanya sani sini akhirnya saya dan Een masuk ke gang menemukan Homestay 21, dengan ramah saya disambut dengan mbak anak pak haji pemilik homestay, setelah memilih kamar dengan harga yang murah Rp.35000 per malem/perorang saya dan Een sempat keluar untuk menuju pasar dekat pelabuhan untuk mencari info menuju pulau Komodo menggunakan kapal bersama para penduduk pulau komodo yang pulau berbelanja dari pasar, karena dengan begitu bisa menghemat biaya dengan melihat keadaan keuangan yang sudah tidak memungkinkan untuk sewa kapal yang cukup mahal. Setelah mencari info, saya semakin bersemangat melihat indahnya labuan bajo pagi atau siang hari, karena diwaktu malam saja sangat indah melihatnya.
Labuan Bajo
 30/11/2014 Pagi hari saya bangun agak siang karena mungkin lelah juga, hanya Een yang bangun agak pagi  dan sempat berjalan-jalan menikmati pagi di Labuan bajo dan mencari info kembali untuk menuju Pulau Komodo dan sewa motor. Setelah sarapan saya dan Een mulai menuju Goa Batu Cermin menggunakan motor sewaan. Dari homestay menuju Goa Batu Cermin jaraknya tidak terlalu jauh sekitar 10-20 menit sudah sampai,setelah sampai lapor ke pos dan membayar retribusi dan biaya guide kita akan mendapatkan senter dan helm untuk meneju ke dalam goa, cerita sejarah goa batu cermin sendiri dulunya merupakan tempat  bawah laut yang bisa di buktikan dengan adanya jejak makhluk bawah laut, goa batu cermin sendiri bukan goa didalamnya terdapat batu seperti cermin, lebih tepatnya ketika siang hari tepat atau jam 12.00 cahaya matahari masuk ke dalam goa dan sinar cahaya  matahari tersebut yang mengenai air di lantai goa pada waktu musim hujan memantulkan cahaya ke batu atau dinding goa dengan kilauan seperti cermin yang akan sangat indah untuk dilihat. Di goa batu cermin saya dan Een ketemu Mbak Irma dan Mbak Irni  dari jakarta dan menayakan perjalanan menuju pulau komodo, dan akhirnya kita sepakat untuk bersama menuju pulau komodo, setelah menunggu bagasi  kepunyaan mbak Irni yang tertinggal entah dimana.
Ruangan Dalam Goa Batu Cermin

Setelah dari goa batu cermin, saya dan Een meneruskan perjalanan explore pantai disekitar Labuan bajo, dengan terik matahari yang panas kita menuju ke dataran tinggi dari jalan pelabuhan bisa putar arah menyusuri jalan satu arah dan dari pertigaan kebawah menuju pelabuhan kembali, saya memilih jalan yang keatas, disana saya den Een hanya berputar-putar  mencari jalan dan spot yang bagus, dan tidak sengaja menemukan jalan kelokan yang terdapat plang restoran dan resort private, lalu saya dan Een menelusuri jalan tersebut di tengah matahari yang terik dan jalan yang kelama-lamaan tidak di aspal  dengan kondisi jalan tanah yang naik turun dan cukup berat, tetapi saya tetap memacu motor sampai ujung jalan, dan memakirkan motor untuk menikmati keindahan labuan bajo yang ekssotis sekali. Setelah puas menikmati pantai disekitar tempat tersebut saya kembali menuju pelabuhan labuan bajo yang biasanya digunakan untuk menuju pulau komodo, di dekat gerbangnya saya makan & bertanya tentang harga menyewa kapal menuju pulau komodo dan pulau sekitarnya dan juga bertemu kembali dengan mbak Irma & mbak Irni, setalah dengan pertimbagan sana sini akhrinya deal dengan supir yang membawa mobil sewa mbak Irma & Irni. Setelah itu kita janjian sore hari di pantai pede.

Sore hari dipantai pede cukup ramai pengunjung karena hari libur juga, dan terdapat lapangan sepak bola yang sedang digunakan bermain oleh warga sekitar, sore hari dipantai pede  pantainya sedikit kotor namun sangat bagus untuk menikmati matahari tenggelam walau saat itu agak mendung dan sempat gerimis namun tetap indah dengan cahaya kuning keemasan yang bisa mendamaikan mata. Setelah menikmati sunset haripun sudah gelap akhirnya kita menuju homestay kembali untuk beristirahat untuk menyiapkan diri untuk perjalanan esok hari. Ketikan Een mengembalikan motor sewaan dia ditawari menuju ke pulau komodo dengan tarif yang cukup murah daripada  yang sudah deal sebelumnya, akhirnya dengan pertimbangan yang matang akhirnya memilih  yang kedua dengan kosekuensi yang ada. Setelah memberikan dp dan memesan ukuran sepatu untuk snorkling kita juga sempat makan malam sebelum beristirahat.
Sore Hari Di Pantai Pede

01/12/2014 Pagi hari saya , Een, Mbak Irma, Mbak Irni sudah bangun dan siap-siap menuju pelabuhan yang tidak jauh dari homestay dengan berjalan kaki, setelah sampai saya disambut dengan pemilik kapal dan dipersilakan menaiki dengan diantar 2 abk yang, perjalanan dari labuan bajo menuju pulau komodo rata-rata di tempu waktu sekitar kurang lebih 2 jam, di perjalanan kami sempatkan juga untuk tidur kembali karena mata juga masih belum bisa diajak melek sempurna...:). Perjalanan pertama adalah menuju pulau komodo atau Loh Liang, setelah sampai kita langsung disambut komodo ukuran sedang yang mengarahkan (bisa jadi) kita  menuju pos pendaftaran untuk membayar retribusi dan guide ranger taman nasional pulau komodo. Setelah mendaftar kita mendafat pengarahan dari rangers yaitu Bapak Latif, dengan antusias bapak latif menerangkan track yang ada seperti short track, medium track, long tranck, dan yang terakhir Adventure Track, dengan berat hati sebenarnya kita memilih short track dengan jarak 1KM dan waktu sekitar 30 menit karena cocok dengan kita yang sedang mengejar waktu. Dalam perjalanan banyak sekali spesies selain komodo seperti kijang, rusa, babi, dan burung juga, namun sayang sampai di tempat finish belum menumukan penampakan sang The Dragon Komodo, sampai di tempat finish dengan kondisi hujan pula. Namun jangan khawatir biasanya terdapat komodo di sekitar tempat finish dan kita bisa melihatnya dan berfoto secara dekat namun tetap hati-hati dan ikuti arahan rangers karena terlalu bahaya jika terlalu dekat, karena sebenarnya komodo adalah kanibal menurut yang diceritakan ranger di perjalanan di short track tadi.
Komodo Penyambutan :)
Makanan
Track Loh Liang
Sarang
The Dragon Komodo
Me Een Pak Latif
Oleh-Oleh

Setelah puas melihat komodo akhirnya kita melanjutkan perjalanan, dan tidak lupa melihat dan membeli souvenir khas pulau komodo di sekitar pulau yang sudah disediakan lapaknya. Perjalanan selanjutnya yaitu menuju belahan lain pulau komodo, yaitu pantai merah atau pink beach yang sangat indah dan menawan, tidak lama dari dermaga pulau komodo akhirnya sampai di Pink Beach yang tidak cukup ramai malah dibilang tidak ada satu orangpun, karena ketika kita datang ada rombongan turis dari china sepertinya yang meninggalkan pink beach, maklum karena pada saat itu bukan musim liburan. Dan tak lama kita langsung menyeburkan diri untuk snorkling dan menuju pantai, karena kapal-kapal tidak diperbolehkan bersandar dan menurunkan jangkar untuk menjaga keindahan bawah lautnya. 
Pantai Merah/Pink Beach
Setelah puas di pink beach selanjutnya adalah menuju Pulau Kanawa, sebenarnya merupakan pulau-pulau kecil di labuan bajo yang terdapat resort didalamnya, dengan pasir yang putih dan keindaha bawah laut sangat memanjakan mata, sebenarnya jika kita ingin lebih puas menikmati pulau kanwa harus menginap di resort yang telah disedikan yang pemiliknya orang itali, setelah puas berfoto dan menikmati keindahan pulau kanawa dengan hari yang mulai beranjak sore kita meneruskan perjalanan terakhir menuju pulau bidadari. Pulau bidadari sendiri sama seperti pulau kanawa terdapat penginapan atau resort  namun jaraknya lebih dekat dengan labuan bajo, jadi wisatawan biasa tidak mempunyai akses lebih untuk exploler segala sisi pulau.
Kanawa Island

at Bidadari Island
Ketika hari mulai gelap sekitar pukul 18.00 kita sampai kembali di pelabuhan Labuan Bajo, dan tidak terasa sudah seharian berpetualang di Pulau komodo, walau begitu singkat dan masih banyak destinasi lain yang belum disinggahi, namun kita bahagia bisa menikamati surga-surga kecil di negeri ini yang tidak ada tandingan soal keindahan alam yang disungguhkan, inilah Indonesia tanah airku. Dan tak terasa hampir seminggu di pulau bunga Flores, ini merupakan seminggu paling indah di hidup ini dengan keindahan alam, kermahan masyarakat khas indonesia, adat dengan kearifan lokal yang dipertahankan, hal baru, pelajaran baru, cerita baru yang tak bisa ditulis dengan apapun. 
#SeeUAgain
Dan perjalan kali ini saya berterimaksih kepada :
Allah SWT yang selalu memberikan lindungan dan berkahnya
Kedua orang tuaku dan my family yang selalu ada, walupun anaknya masih belajar untuk ada.
Sama Bro Een teman kawan sahabat perjalanan kali ini
Mbak Irma dan Mbak Irni yang telah bersama mecoba melihat keindahan Indonesia :)
Buat orang yang spesial dan tersayang :)  yang selalu mengkhawatirkanku dimanapun berada
Teman - teman No Name Kuliah Rumah Sekolah
Untuk bang rizky bang daniel di maumere, richard dimoni, pemilik penginapan di maumere, moni, ende, labuan bajo, bapak latief di pulau komodo, bapak-bapak supir yang mengantar kami, pemilik kapal dan travel di labuan bajo,  Mas-mas gak tau arah di SBY, dan semua yang tidak bisa disebut satu-satu yang bisa membantu dalam perjalanan ini 

"Cerita tak usai saat kau pergi kembali... kau bawa kenangan manis yang akan melekat sepanjang masa... Sehangat senyuman Nusantara...."

Next Lombok Aku Kembali...
Untuk Rincian Biaya Perjalanan klik disini aja..